Batu Permata Di www.aneka-permata.com: Juli 2009

batu permata pada prinsipnya adalah susunan mineral yang memiliki warna dan bentuk yang menarik setelah melewati proses Cutting dan Polishing. Walaupun demikian, ada beberapa batu permata yang unsur penyusunnya bukan mineral, melainkan bahan organik yang sudah mengeras ribuan atau jutaan tahun, misalnya Lapis-Lazuli dan Amber. walaupun demikian, tetap diglongkan dalam jenis batu permata.

Mayoritas batu permata memiliki sifat yang keras, mereka dinilai sangat berharga karena karakter fisik yang memiliki nilai estetik. Selain itu juga, tingkat kelangkaan batu permata juga menjadi nilai jual yang cukup tinggi.

Secara teknik Gemologi, Batu Permata memiliki komposisi unsur unsur kimia tertentu. Sebagai contoh, Berlian terbuat dari unsur Carbon (C) dan Ruby terbuat dari Oksida Aluminium (Al2O3). Sedangkan batu permata lainnya mayoritas adalah kristal yang diklasisifikasikan menurut Sistem Kristal penyusunnya, misalnya Cubic, Trigonal atau Monoclinic.

Setidaknya ada 4 faktor (disebut 4C) yang diperkenalkan untuk memahami grade dari sebuah batu permata. 4C yaitu; Colour, Cut, Clarity dan Carat. Dengan modifikasi 4 kategori ini, maka kita dapat menentukan nilai dari sebuah atau bahkan semua batu permata.

Salah satu faktor terpenting yang menentukan nilai Batu Permata adalah WARNA. Kejernihan warna dan tingkat inklusi (inclusion) adalah hal yang terpenting mengenai warna. Fenomena optik, Zona Warna dan Asteria (efek Star) juga menempati hal yang dinilai cukup penting.

Hal lainnya yang digunakan dalam menentukan nilai sebuah batu permata adalah "WATER" yaitu kombinasi antara WARNA dan TRANSPARAN, sifat batu permata yang jernih, tampak seperti basah.

Salah satu batu permata khas kalimantan adalah batu permata Kecubung (amethys),mayoritas batu permata ini berwarna ungu yang khas sekali, ada pula yang berwarna kuning dan merah muda. Kualitas yang terbaik adalah yang terlihat transparan/tembus pandang. Batu permata ini sering diberikan sebagai simbol dari ketulusan hati, rasa nyaman dan kedamaian hati. Kecubung adalah batu permata yang mempunyai mempunyai skala kekerasan Mohs 7.

Warna ungu adalah warna tradisi kerajaan, sehingga, batu permata kecubung, si ungu kerajaan, telah digunakan dan digemari dari sejak tercatatnya ’tentang kerajaan’ pada pustaka sejarah bumi. Warna ungu di kerajaan-kerajaan, banyak diwujudkan lewat pemanfaatan batu permata kecubung si ungu kerajaan, dalam berbagai desain indah serta perhiasan yang sangat indah, menjadi simbol dari kekayaan serta kekuatan monarkhi dan pengendalian hukum.

Salah satu mahkota kerajaan inggris, menggunakan butir-butir batu permata kecubung pilihan yang sangat indah, dan juga merupakan batu perhiasan yang sangat digemari kerajaan Mesir / Egypt. Banyak kerajaan-kerajaan dengan karya seni nya yang tinggi, menggunakan batu permata kecubung sebagai pilihan. Abad sekarang ini ,batu permata kecubung (amethyst) tetaplah merupakan batuan yang indah dan untunglah, cukup mudah ditemukan dengan harga terjangkau untuk dimiliki. Batu permata kecubung asli, dengan berbagai variasi warna ungu (dari ungu muda hingga ungu tua), dalam berbagai variasi potongan (cutting) yang indah, atau bongkahan yang mempesona, dapat ditemukan dipasaran, untuk dimiliki atau dikagumi.

Bongkah batu permata kecubung yang memiliki kharisma, keindahan maupun nilai seni yang khas, banyak dimiliki oleh kolektor, penggemar, pencinta seni, maupun museum-museum yang mengkoleksi benda sejarah serta benda seni.

Di Indonesia batu permata Kecubung banyak ditemukan di daerah kalimantan tapi juga ada di daerah daerah lain seperti jawa barat. Selain di Indonesia,batu permata Kecubung atau Amethyst ditemukan juga di Brazil, Canada, India, Russia, Madagascar, Namibia, Sri Lanka dan Amerika (Colorado, Georgia, Montana, North Carolina, Pennsylvania, Rhode Island, Virginia). Amethyst adalah lambang Batu Permata dari negara bagian South Carolina-USA (US State Gemstone of South Carolina) dan dari negara bagian Ontario-Canada (Canadian State Gemstone of Ontario, Canada).